WNA Gunakan Motor Dinas, Kepala Desa Bukti Buleleng Minta Maaf

Merdeka.com - Sepeda motor berpelat merah dengan Nomor Polisi (Nopol) DK 4820 U yang dikendarai oleh Warga Negara Asing (WNA) dan videonya viral di media sosial, rupanya kendaraan tersebut merupakan kendaraan dinas operasional milik Pemerintah Desa Bukti, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng, Bali.

Kepala Desa Bukti, Gede Wardana menyampaikan permintaan maaf atas kejadian tersebut kepada Pemerintah Kabupaten Buleleng, Bali, dan Penjabat Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana.

"Saya Perbekel Desa bukti, memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada Bapak Pj Bupati Buleleng dan jajaran Pemerintah Kabupaten Buleleng, atas kejadian viral itu," katanya dalam video permohonan maaf yang diterima, Kamis (6/4).

Dia menyampaikan, bule tersebut menggunakan sepeda motor dinas tersebut, saat dirinya sedang berkunjung ke rumah anaknya di wilayah Kota Denpasar dan lalu sepeda motor tersebut dipakai oleh bule itu dan pihaknya tidak mengetahui. Sementara, bule itu adalah tamu tamu anaknya.

"Saat itu saya ke Denpasar menengok cucu, sepeda motor saya dipinjam oleh tamu anak saya untuk membeli coca cola, mungkin ke ATM, saya tidak tahu," ujarnya.

"Saya tidak mengetahui pada saat sepeda motor tersebut diambil (digunakan). Karena saya sedang asyik menggendong cucu. Mungkin itu dipinjam sebentar dan kembali saat selesai," tambah Gede Wardana.

Seperti yang diberitakan, sebuah video Warga Negara Asing (WNA) yang belum diketahui identitasnya viral di media sosial tiktok. Di Video itu, memperlihatkan seorang WNA mengendarai sepeda motor dengan pelat nomor polisi (Nopol) warna merah di jalanan Denpasar, Bali.

Di video berdurasi 22 detik itu, berdasarkan hasil penelusuran, itu terekam kamera tengah mengendarai motor di Jalan Teuku Umar Barat, Denpasar, Bali. Bule tersebut mengenakan baju tanpa lengan dan celana pendek warna hitam sambil menggendong tas, tetapi bule itu mematuhi aturan lalulintas dengan memakai helm.

Sementara, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Denpasar Tedy Riyandi juga merespon adanya video viral tersebut dan sudah dimonitor dan belum bisa memastikan sepeda motor tersebut milik instansi mana.

"Kita sudah monitor. Kita belum dapat memastikan detailnya, lokasi kejadiannya, kendaraan dinas milik instansi mana. Saya update jika ada perkembangannya," ujar Tedy, saat dikonfirmasi Rabu (5/4) malam.